contoh studi kelayakan bisnis (SKB) mie ayam pelangi
BAB I
PENDAHULAN
A.
Latar
Belakang
Di masa modern ini
kesadaran masyarakat terhadap kesehatan terbilang sangat tinggi,masyarakat sadar
akan pentingnya kesehatan terhadap mobilitas mereka,karenanya mereka lebih
selektif dalam mengkonsumsi makanan.Seperti yang kita ketahui mie instan
merupakan salah satu alternatif pilihan pengganti makanan pokok masyarakat indonesia,hampir semua kalangan menyukai
olahan makanan berbentuk panjang ini,mulai dari anak-anak sampai orang
dewasa,dari menengah-bawah sampai menengah-atas.Namun walaupun demikian adanya,sebagai
langkah antisipasi masyarakat dalam mengkosumsi suatu makanan selalu memperhatikan apa saja kandungan-kandungan
yang ada dalamnya.Begitu tingginya peminat mie
saat ini memberi peluang bagi kami dalam menawarkan produk olahan mie
dengan mempertimbangkan unsur kesehatan,rasa dan tampilan menarik di dalamnya.kami
mempunyai konsep ide bisnis yaitu mie
ayam pelangi,mie ayam dengan berbagai varian warna
dan rasa.Pewarna yang kami gunakan adalah pewarna alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.Warna
hijau berasal dari daun pandan atau
bayam,warna oranye dari wortel,warna kuning dari kunyit,warna biru dari bunga
telang,warna ungu dari ubi ungu dan warna merah dari buah bit.masing-masing memiliki
memiliki khasiat untuk kesehatan,Seperti :
1.Buah bit
Khasiat : untuk
mencegah dan menjaga kesehatan jantung,stamina tubuh,mengobati anemia,serta menjaga fungsi
ginjal.
Kandungan : Vit.
C,Kalsium,Magnesium,Serat,Asam Folat,Caumarin,Betasianin,Kalium,Trifosfan,Zat
Besi dan masih banyak lagi.
2.Kunyit
Khasiat : senyawa
kurkumin yaitu zat yang memberikan warna kuning pada kunyit efektif sebagai zat
anti-kanker.
3.Daun pandan
Khasiat : daun pandan
mengandung Alkaloid,Saponin,Flavida,Tanin,Polifenol dan Zat Pewarna mermnfaat
mengobati rematik,pegal linu,lemah saraf,menurunkan tekanan darah tinggi,dan
menambah nafsu makan.
4.Kembang telang
Kandungan : zat senyawa kimia alami kembang telang terdiri dari Antosianin,
Aparajitim, Arabinos, Asam amino, Asam linoleat, Asam stearik beta-sitosterol,
Flavonoid, Kaempfirol, Klitorin, Lakton, Lisin, Oligosakarida, Protein, Ramnos,
Tematin, dan juga Xilos.
Khasiat : melancarkan
sistem pencernaan,menghaluskan wajah,mengobati penyakit kulit,mengobati mata
merah dan menghitamkan serta menguatkan rambut.
5.Wartel
Khasiat : kandungan Vit.
A bermanfaat untuk kesehatan mata
6. Ubi ungu
Khasiat
:kandungan nutrisi yang sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh diantaranya
Zinc,Kalium,Magnesium,Tembaga,Lisin,Vit.
C,E dan B1,Mineral,Lemak,Protein,Serat Kasar dan tentunya sumber karbohidrat.
B.
Visi
Healthy,Tasty
and Inexpensive (sehat,enak dan murah)
C.
Misi
Membuat bisnis yang
mengedepankan pola hidup sehat serta menyuguhkan olahan produk mie ayam
yang berkualitas serta terjangkau.
BAB
II
PEMBAHASAN
Tahapan Analisis
1 .Analisis Pasar
·
Prodoknya apa ?
Produk
yang kami usahakan adalah mie ayam dengan
varian warna dan rasa,yang kami beri nama mie ayam pelangi.Yangmana memiliki
nilai gizi serta manfaat untuk kesehatan.
·
Konsumennya siapa?
1. Segmentasi
: berarti membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang
mungkin memerlukan produk yang berbeda pula.Segmentasi dari mie ayam pelangi adalah masyarakat kota
mataram,mulai golongan menengah-bawah sampai menengah-atas.
2. Targeting
: yaitu mengevaluasi keaktivan setiap segmen,kemudian memilih satu atau lebih
pasar untuk dilayani.Pasar sasaran (target)
dari mie ayam pelangi adalah segala usia mulai anak-anak sampai orang
dewasa,khususnya masyarakat yang mengemari makanan sehat dan inovatif.
3. Positioning
: yaitu penentuan posisi pasar dilakukan setelah menentukan segmen mana yang
akan dimasuki,maka harus pula menetukan posisi mana yang ingin di tempati dalam
segmen tersebut. Posisi pasar dari mie ayam pelangi adalah menciptakan image
dibenak konsumen sebagai makanan sehat,enak,dan murah.Makanan yang sesuai untuk
memenuhi kebutuhan gizi dan vitamin konsumen segala usia dengan harga yang
terjangkau.
·
penawaran
Pesaing
merupakan masalah bagi keberlangsungan suatu usaha,karena dapat mengganggu
stabilitas usaha yang di dirikan.Produk yang menjadi kompetitor dari mie ayam
pelangi adalah Bakso.kenapa demikian...? Bakso merupakan makanan yang digemari
banyak orang,terlebih saat ini bakso memiliki banyak varian ukuran yang dapat
memikat pembeli.Dibandingkan pesaing (pedagang bakso) kelebihan yang kami
miliki adalah mie ayam pelangi di olah dengan menggunakan bahan yang aman,sehat
dan bergizi sesuai dengan visi kami yaitu menciptakan produk yang sehat,enak
dan terjangkau.kelebihan tersebut kami jadikan “senjata” untuk menciptakan daya
saing guna mendapatkan keunggulan kompetitif.
·
Strategi bisnis
Strategi
bisnis kami adalah melakukan promosi di jejaring sosial.MEDSOS berdampak besar terhadap pemasaran suatu barang.Hampir
sebagian besar pelaku bisnis memanfaatkan media sosial dalam menawarkan barangnya
dan hasilnyapun lebih efektif dan efisien.Tidak hanya promosi melalui jejaring
sosial kamipun mengedarkan selebaran di
beberapa titik keramaian serta membuat tampilan
gerobak kami semenarik mungkin untuk memikat pembeli.
2.Analisis Produksi/Operasi
·
Lokasi yang kami pilih untuk berjualan berada
di Jln.airlangga.Pemilihan tempat berdasarkan pertimbangan dari letak yang
cukup strategis karena berada di pinggir jalan raya dan di tengah – tengah
pusat petokoan,sehingga banyak orang yang berlalu-lalang.
·
Peralatan yang di butuhkan untuk opersi:
o
Gerobak
o
Alat penggiling mie
o
Meja kursi
o
Kompor
o
Panci ukuran besar
o
Sendok dan garpu
o
Mangkuk
o
Saringan mie dan sayuran
o
Blender
o
Perlengkapan lain
·
Bahan baku yang di butuhkan untuk
opeasi:
a.
Bahan mie
1. Tepung
terigu protein tinggi
2. Telur
3. Garam
4.
Tepung sagu
b. Bahan pewarna alami:
1. Wortel
untuk warna oranye
2. Pandan
untuk warna hijau
3. Kunyit
untuk warna kunyit
4. Buah
bit untuk warna merah
5. Ubi
ungu untuk warna ungu
6. Bunga
telang untuk warna biru
c. Bumbu kuah mie :
1. minyak
ayam
2. kecap asin
3. daging ayam yang sudah direbus
4. kecap manis
5. batang daun bawang, dipotong halus
d. Bumbu topping ayam:
1. bawang putih
2. bawang merah
3. Ketumbar
4. Kunyit
5. Jahe
6. kemiri
e. Bahan kuah:
1. air
2. tulang ayam
3. garam
4. lada bubuk
1. air
2. tulang ayam
3. garam
4. lada bubuk
f. Bahan pelengkap:
1. toping/taburan ayam yang telah di bumbui
2. caisim
dan jamur
g. Cara membuat mie:
Pertama,
campurkan tepung, garam, dan telur. Aduk merata.Setelah itu, bagi adonan
menjadi tiga bagian. Pada setiap bagian, tambahkan sari wortel, bit, dan sawi.
Setelah itu, uleni hingga kalis.Tipiskan adonan dengan rolling pin. Kemudian,
gilas dengan alat penggilas mie hingga beberapa kali. Sesekali, taburi tepung
terigu. Ulangi menggilas mie hingga adonan elastis, halus, dan tipis.Taburkan
tepung sagu dia atasnya, lalu potong dengan pemotong mie.
f. Cara
membuat kuah mie:
Rebus
air hingga mendidih, lalu masukkan tulang ayam. Rebus kembali dengan api kecil
hingga kaldu mengeluarkan aroma harum. Setelah itu tambahkan alda bubuk dan
garam secukupnya.
g. Cara membuat toping ayam:
Tumis bumbu halus hingga harum, kemudian masukkan suwiran
ayam. Masak hingga bumbu meresap dan daging ayam berwarna kuning kecokelatan.
Angkat, sisihkan.
h. Cara penyajian mie:
Masukkan
minyak ayam,kecap asin dan kecap manis ke dalam mangkuk. Setalah itu, rebus mie
dan caisin hingga matang,lalu tiriskan.
Angkat dan masukkan ke dalam mangkuk. Siram dengan kuah mie ayam yang
sudah dibuat dan taburkan toping ayam,caisim,daun
bawang,jamur dan beberapa buah bakso di atasnya.
3. Analisis Manajemen
1) Pimpinan
: Azhari
2) Bagian
Produksi : Adini,Helmi siswandi,dan Hermawan jaufani
3) Bagian
Pemasaran : Alan fajar kusuma,Arief tri
indrawan,dan Abdul najib
4) Bagian
Keuangan : Huliana agustina,Rahmat
hidayat,dan Sulaiman hardiansyah
4. Analisis Keuangan
·
Sumber Dana : Usaha ini didirikan
bersama dengan anggota 10 orang
didalamnya.Modal awal usaha berasal dari kantong masing-masing anggota.Masing
- masing anggota menyetor modal sebesar Rp.1.000.000,sehingga jumlah dana yang
terkumpul sebagai modal awal yaitu sebesar Rp.10.000.000.
·
Perhitungan bunga kredit di bank untuk
pinjaman sebesar Rp.10.000.000 :
Bunga
kredit = 30% (pertahun)
=30% / 12 =2,5%
Jadi
bunga yang harus dibayar perbulan 2.5/100 x Rp.10.000.000 = Rp 250.000
Setoran pokok perbulan + bunga
pinjaman = Rp.1.000.000 + Rp.250.000 = Rp.1.250.000/bulan,jadi uang yang harus
dibayar/dikembalikan ke bank dalam 1 tahun sebesar Rp.15.000.000
1)
Perkiraan
masa pakai
o
Gerobak : 3 tahun
o
Alat penggiling mie : 3 tahun
o
Meja kursi
: 2 tahun
o
Kompor : 3 tahun
o
Panci ukuran besar : 3 tahun
o
Sendok dan garpu : 1 tahun
o
Mangkuk : 1 tahun
o
Saringan mie dan sayuran : 1 tahun
o
Blender : 2 tahun
o
Perlengkapan lain : 3 bulan
2)
Biaya
investasi
o
Gerobak : Rp.2.000.000
o
Alat penggiling mie : Rp.2.300.000
o
Meja kursi : Rp. 600.000
o
Kompor
: Rp. 350.000
o
Panci ukuran besar : Rp.400.000
o
Sendok dan garpu : Rp. 100.000
o
Mangkuk : Rp.
150.000
o
Saringan mie dan sayuran : Rp. 50.000
o
Blender : Rp. 1.000.000
o
Perlengkapan lain : Rp. 250.000
Total investasi
.................................: Rp. 7.200.000
3)
Pengeluaran
Biaya tetap
o
Penyusutan gerobak (1/36 x Rp.2.000.000) = Rp. 55.500
o
Penyusutan Alat penggiling mie (1/36 x
2.300.000) = Rp.64 .000
o
Penyusutan Meja kursi (2/24 x Rp. 600.000 = Rp.50 .000
o
Penyusutan Kompor (1/36 x Rp. 350.000 ) = Rp.10.000
o
Penyusutan Panci ukuran besar (1/36 x Rp.400.000 ) = Rp.11 .000
o
Penyusutan Sendok dan garpu (1/12 x Rp. 100.000) = Rp.8
.500
o
Penyusutan Mangkuk (1/12 x Rp. 150.000) = Rp.12.500
o
Penyusutan Saringan mie dan sayuran (1/12 x Rp. 50.000 )
= Rp.4.000
o
Penyusutan Blender (1/24 x Rp.1.000.000
) = Rp.42.000
o
Penyusutan Perlengkapan lain (1/3 x Rp.
250.000) = Rp.83.000
Total
Biaya Tetap............................................................= Rp.340.500
Ø Dari
biaya tetap kami memperkirakan umur
ekonomis dari modal usaha kami yaitu selama 3 tahun.Umur ekonomis dapat di lihat dari masa pakai barang modal
terlama,seperti penyusutan gerobak.
Biaya Variabel
o
Tepung terigu (3kg) : Rp.33.500 x 30 = Rp.1.005.000
o
Telur
(6 buah telur) : Rp.7.500 x 30 = Rp.225.000
o
Garam : Rp.1.500
x 30 = Rp.45.000
o
Tepung sagu/tapioka (1/2) : Rp.7.500 x 30 = Rp.225.000
o
Pewarna alami : Rp. 50.000 x 30 = Rp.1.500.000
o
Ayam (1,5 kg) : Rp.45.000 x 30
= Rp. 1.350.000
o
Caisin : Rp.25.000 x 30 = Rp.750.000
o
Jamur : Rp.50.000 x 30 = Rp.1.500.000
o
Daun bawang : Rp.
20.000 x 30 = Rp.600.000
o
Sewa
tempat :
Rp.50.000 x 30 = Rp.1.500.000
o
Lisrik dan air : Rp. 10.000
x 30 = Rp.300.000
o
Lain-lain :
Rp.20.000 x 30 = Rp.600.000
Total Biaya
Variabel.............................................................=
Rp.9.600.000
Total
biaya variabel
(perhari)..................................................=Rp.320.000
4)
Pemasukan
Pendapatan Mie Ayam Pelangi
(perhari) : 50 porsi x
Rp.11.000 /porsi = Rp.550.000
Pendapatan
mie ayam pelangi (perbulan) : Rp.550.000 x 30 hari = Rp.16.500.000
Total Biaya Opersional = Biaya Tetap
+ Biaya Variabel
= Rp.340.500 + Rp.9.600.000
= Rp.9.940.500
Keuntungan
(perbulan) = Pemasukan – (Total Biaya Operasional)
= Rp.16.500.000 – Rp. 9.940.500
= Rp.6.559.500
Keuntungan
(pertahun) = 12 x keuntungan ( perbulan )
= 12 x Rp.6.559.500 = Rp.78.714.000
Perkiraan
keuntungan selama 3 tahun (umur ekonomis
modal)
36
x Rp.6.559.500 = Rp.236.142.000
5)
Revenue
Cost Ratio (R/C) : ukuran perbandingan
antara penerimaan usaha (revenue =R) dengan total biaya (cost=TC).Dengan R/C
dapat diketahui apakah suatu usaha menguntungkan atau tidak .Usaha efisien
(menguntungkan) apabila R/C > 1.
R/C
= Total penerimaan : Total biaya operasional
R/C
= Rp.16.500.000 : Rp. 9.940.500 = 1.66 (R/C > 1 = usaha menguntungkan)
DITERIMA/DITOLAKNYA SUATU INVESTASI SUATU PROYEK
Sebuah
proyek membutuhkan investasi sebesar Rp 10.000.000 dengan umur penggunakkan 3
tahun tanpa nilai sisa, keuntungan netto setelah pajak dari poyek tersebut
adalah :
EAT
=
(PENDAPATAN – TOTAL BIAYA) X PAJAK
X TAHUN (Jika mencari EAT pertahun)
= (Rp.16.500.000-Rp.9940500) x 10% x 12
= Rp.7.871.400
TAHUN
|
LABA SETELAH PAJAK (EAT)
|
1
|
7.871.400
|
2
|
6.871.400
|
3
|
5.871.400
|
Tingkat bunga
yang berlaku adalah 10%.
CARI :
1. ARR atas
dasar Initial Investment
2. Payback Period
3. NPV
4. IRR
5. PI
6. Berikan
kesimpulan masing-masing hasil analisa yang didapat.
Diketahui :
Io
= 10.000.000
Bunga (COC) = 10%
UE
= 3 tahun
JAWAB
1. ARR
atas dasar Initial Investment
NI
= Rp. 7.871.400
+ Rp.6.871.400 + Rp.5.871.400
NI
= Rp.20.614.200
ARR = (NI / Io) x
100%
ARR = (20.614.200/ 10.000.000) x 100%
ARR = 206,142%
KESIMPULAN :
Dari
hasil perhitungan ARR > COC yaitu 206.142% > 10% maka usulan proyek
diterima.
2. Payback
Period
Depresiasi = Io –
SV / UE
SV = Nilai Sisa
Depresiasi
= 10.000.000 – 0 / 3
= 3.300.000/th
PROCEED = EAT +
DEPRESIASI
TAHUN
|
EAT
|
DEPRESIASI
|
PROCEED
|
1
|
7.871.400
|
3.300.000
|
11.171.400
|
2
|
6.871.400
|
3.000.000
|
10.171.400
|
3
|
5.871.400
|
3.300.000
|
9.171.400
|
Total
Investasi
10.000.000
Proceed
Tahun
I
(11.171.400)
-1.171.400
Kesimpulan
: Oleh karena Payback Period 1 tahun lebih pendek dari umur ekonomis 3 tahun,
maka sebaiknya usulan proyek tersebut dapat diterima karena menguntungkan.
- NPV
TAHUN
|
EAT
|
DEPRESIASI
|
PROCEED
|
DF
(10%)
|
PV
of PROCEED
|
1
|
7.871.400
|
3.300.000
|
11.171.400
|
0.909
|
10.154.803
|
2
|
6.871.400
|
3.300.000
|
10.171.400
|
0.826
|
8.401.576
|
3
|
5.871.400
|
3.300.000
|
9.171.400
|
0.751
|
6.887.721
|
PV
of Proceed
|
25.444.100
|
||||
PV
of Outlays
|
0.000.000
|
||||
NPV
|
15.444.100
|
KESIMPULAN
:
Karena
NPV bernilai positif, maka sebaiknya usulan proyek tersebut dapat diterima.
- IRR
Kita
menggunakan konsep trial and error
Kita
coba dengan menggunakan tingkat bunga 90%, maka perhitungan adalah sebagai
berikut :
TAHUN
|
EAT
|
DEPRESIASI
|
PROCEED
|
DF
(90%)
|
PV
of PROCEED
|
1
|
7.871.400
|
3.300.000
|
11.171.400
|
0.526
|
5.876.156
|
2
|
6.871.400
|
3.300.000
|
10.171.400
|
0.277
|
2.817.477
|
3
|
5.871.400
|
3.300.000
|
9.171.400
|
0.146
|
1.339.024
|
PV
of Proceed
|
10.032.657
|
||||
PV
of Outlays
|
10.000.000
|
||||
NPV
|
32.657
|
KESIMPULAN
:
Karena
NPV bernilai positif, maka sebaiknya usulan proyek tersebut dapat diterima.
Perhitungan
diatas menghasilkan angka positip maka kita akan coba lagi dengan menggunakan
tingkat bunga 91%. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut :
TAHUN
|
EAT
|
DEPRESIASI
|
PROCEED
|
DF
(91%)
|
PV
of PROCEED
|
1
|
7.871.400
|
3.300.000
|
11.171.400
|
0.523
|
5.842.642
|
2
|
6.871.400
|
3.300.000
|
10.171.400
|
0.274
|
2.786.963
|
3
|
5.871.400
|
3.300.000
|
9.171.400
|
0.143
|
1.311.510
|
PV
of Proceed
|
9.941.115
|
||||
PV
of Outlays
|
10.000.000
|
||||
NPV
|
-58.884,8
|
Jadi
dengan demikian, IRR sebenarnya terletak antara discount rate 90% dan 91%, maka
untuk mendapatkan IRR yang dicari maka hal tersebut dilakukan dengan
interpolasi :
Discount
Rate
PV of
Procedd
90%
= 10.032.657
91%
= 9.941.115
Perbedaan
1%
= 91.542
Pada
discount rate (1) 90%.
PV Of Proceed
= 10.032.657
PV of
Outlays
= 10.000.000
Perbedaan = 32.657
Prosentase
perbedannya = (32.657 / 91.542) x 1%
= 3.57%
Jadi
IRR yang dicari adalah = 90% + 3.57%
= 93.57%
Kesimpulan
:
Dari
hasil perhitungan diatas didapat IRR sebesar 93.57% lebih vesar dari pada cost
of capital 10% (tingkat bunga), maka sebaiknya usulan proyek tersebut diterima
karena menguntungkan.
- PI (Profitability Index)
PI
= PV of Proceed / PV of Outlays
= 25.444.100 / 10.000.000
= 2,5
PV Of Proceed didapat dari hasil perhitungan NPV.
KESIMPULAN
:
Dari
hasil perhitungan diatas PI didapat 2,5 lebih besar dari 1, sehingga usulan
proyek tersebut dapat diterima.
Komentar
Posting Komentar